HAPPY WORLD WATER DAY , 22 MARCH 2012
___sungguh iklan yang buat gw bermaksud sedikit menyindir para manusia lain di muka Bumi yang bermandikan curahan air berlimpah setiap harinya.
Sebagai refleksi Hari Air tahun ini, memang gw belum punya cukup ilmu, bahan, literatur, dan berbagai sumber untuk bikin proyek buat penyediaan air bersih ke pelosok-pelosok negeri,atau untuk menciptakan penemuan terbaru untuk merubah berbagai jenis air tercemar menjadi air bersih layak minum, atau bahkan mendepak Israel yang udah merampas puluhan sumber air rakyat Palestina. Walaupun gitu, gw rasa hal-hal kecil bisa memberikan dampak baik untuk dilakukan. Segala sesuatu memang harus dimulai dari yang kecil bukan?
Inget nggak ketika keran
dikamar mandi lupa dimatiin, dan tiba-tiba air udah meluber keluar
dari bak? Inget nggak ketika mandi pake shower, bernyanyi-nyanyi
sekian album, padahal air tetap memancar terus menerus, terbuang
percuma?
Sementara sekelompok
anak kecil di Afrika berjalan puluhan kilometer untuk menemukan air
untuk diminum, dibawah sengatan matahari, kemudian pada akhirnya
menemukan kubangan air bercampur pasir. Dan dengan rasa syukur
teramat dalam, membiarkan buliran air tersebut membasahi ternggorokan
kecil mereka yang kering, mengambil sebagian dengan wadah seadanya,
karena tubuh mereka kecil dan harus berbagi pula dengan temannya,
berjalan puluhan kilometer lagi untuk membawanya pulang. Jangankan
mengisi bak mandi dengan air, jangankan mandi dengan shower, mencari
air bercampur lumpur untuk minum saja mereka harus berusaha sekeras
itu. Ironi, menurutku. Ketika air menjadi komponen terbesar planet
tempat kita hidup; dua pertiganya; justru masih banyak orang yang kesulitan
air.
Jumlah air memang tetap
dan selalu begitu, konstan. Tapi bukan artinya bukan masalah jika air
dibuang-percuma. Esensi dari semua itu adalah menghargai. Air
merupakan komponen alam, bagian dari bumi, penggerak kehidupan hingga
komponen terkecil mahluk hidup. Membiarkan air terbuang-percuma
menunjukkan perasaan tidak-butuhmu kepada air, menunjukkan
ketidak-hormatan kepada senyawa ajaib yang mampu menghidupkan itu.
Bagaimana jika Tuhan menghendaki sekali saja kau bertukar tempat
dengan anak kecil Afrika tadi? Atau bagaimana jika Tuhan sekalian
saja menggerakkan sepersekian air di samuderanya untuk berkunjung ke
rumahmu, karena sepertinya kamu tidak merasa cukup dengan air bersih
yang selalu tersedia dalam bak mandimu? Selalu saja ada yang kau
buang-buang.
"Air sangat penting dan sumbernya harus dilindungi, karena hanya ada 0,62 persen air yang akan diperebutkan untuk 6,7 miliar manusia di bumi," kata Prof Dr Sari Bahagiarti, MSc., ahli hidrogeologis dari UPN Veteran Yogyakarta, dalam acara Anugerah Abikarya Syandana 'Air adalah kebaikan alam dan manfaatnya bagi tubuh' di Rumah Imam Bondjol, Menteng, Jakarta, Rabu (8/12/2010). (health.detik.com)
Sungguh, ketika kamu
tidak lagi menghormati air, air bisa saja melakukan hal sama
terhadapmu. Ingatlah, lebih dari separuh komponen tubuhmu terdiri
dari cairan. Bagaimana jika air tidak lagi peduli ketika kamu lupa
bahwa kamu sebenarnya sangat membutuhkan mereka? Ketika musim kemarau
datang lebih panjang dari biasanya, ketika siang hari terasa begitu
menyengat, sementara air minum harus dibatasi karena harus berbagi
dengan jatah untuk mandi dan mencuci? Ketika sebagian sel didalam
tubuhmu rasanya mulai kehilangan nyawa, mati, karena cairan yang
menghidupkan mereka jauh berkurang? Mungkin pada saat itu kau akan
memohon-mohon meminta air, berkumpul ramai-ramai di lapangan
melaksanakan Istisqo, atau mengundang pawang.
…....
….....
Baiklah, setiap orang
punya pilihan :
Mau menunggu saat itu,
atau cobalah sedikit, sedikiiiit saja, rasakan aliran kehidupan yang
dibawa oleh air , rasakan betapa kau membutuhkannya, rasakan
perjuangan para bocah Afrika, dan mungkin rasa hormatmu terhadap air
akan bertumbuh, dan pada akhirnya air juga menghormatimu.
Bagaimana caramu
menghormati air? Ceritakan dan bagikan, make the world become the
better place.
Selamat Hari Air Sedunia ! :)
Selamat Hari Air Sedunia ! :)