Hari Pers Nasional :D

       

tau kenapa gw pajang logo itu diawal postingan gw???

         karena, we're going to the Freedom of Press day on May 3 :D , dan di Indonesia sendiri, hari ini adalah Hari Pers Nasional.
         kemarin (8/2), sekolah gw ngundang dua wartawan dari harian Jambi Independen (Buk Aning) dan Jambi Ekspres (Pak Ata). Nama kegiatannya sesuai judul postingan kali ini : "SISWA BERTANYA, WARTAWAN PENDIDIKAN MENJAWAB".

        Gw sama koko, adek kelas gw, ngewakilin kelas unggul buat ikutan kegiatan ini yang diadain di Labor IPA sekolah gw dari jam 10.00-13.00. acara ini diadain buat sekalian menyambut Hari Pers Nasional yang jatuh pada hari ini (9/2), yang bakal dihadirin sama Presiden kita, ibu negara, tujuh duta besar, dan 16 menteri pada acara puncaknya. menurut gw sih ini suatu kehormatan buat Jambi. eniwei, sebelum acara puncaknya, menjelang HPN juga banyak diadain kegiatan yang seru, misalnya fun bike disertai pembagian bibit pohon, sepeda tandem, kompetisi buat logo HPN, dsb.

oh iya, ini tugu pers kita nihhh

        jadi acara di sekolah gw tadi, seperti acara-acara lainnya, selalu diawali sama kata sambutan, kali ini sambutannya dari Kepala Sekolah dan Kabiddikmen (kepala bidang pendidikan menengah), dinas pendidikan Kota Jambi, pak Drs Sopian, M.Pd. Bapak yang mudah tersenyum itu mengatakan, "wartawan lah yang memberikan informasi ke seluruh dunia".
       Diskusi dimulai dengan pemaparan tentang pengertian wartawan, kode etik, serta objek dari wartawan oleh Buk Aning. Kemudian Pak Ata yang lebih ke memotivasi gw dan peserta diskusi lainnya buat jadi wartawan,
        Pesan Pak Ata :

" Jangan alergi sama wartawan."

       Menurut gw kegiatan ini bermanfaat banget, karena gw suka sama dunia tulis-menulis, terutama nulis berita. buat gw wartawan itu guru, pengkritik, cerewet, doyan nyanggah, tapi itu yang bikin gw kagum sama ornag yang bergelut di dunia ini. Kerjaan mereka gak ada matinya, dan lo harus cerdas lahir batin buat jadi seorang wartawan profesional :) i wanna be one of'em.
      Lo inget gak jaman-jaman pak Harto dulu, waktu kebebasan pers bisa dianalogikan dengan "potong kedua kaki dan tangan seorang wartawan, trus lo taro di ruangan 2x3 meter", itulah kebebasan pers saat itu. Ngenes banget gak sih?  jaman itu pers dilarang nyiarin berita-berita yang gak baik tentang suatu daerah. walhasil, daerah lain taunya yaaa...seIndonesia itu aman-tentram-sakinan-mawaddah-warohmah. padahal lain banget sama di TKP.
     Jadi gw bersyukur banget akhirnya era itu berakhir, now we're free. lo bebas nyuarain pendapat lo, bebas mengkritik siapapun termasuk presiden via social network, dan sebagainya.

and, id love to say to you..

       Selamat Hari Pers Nasional ! :D

berjayalah dunia pers! press freedom is your freedom!